Pramuka diera digital harus melakukan terobosan kreatif agar gerakanya tetap relevan dan menjadi pilihan utama generasi milenial. Hal ini disampaikan Plt Bupati Dian Kristiandi, saat bertindak sebagai pembina upacara kegiatan Raimuna IX Kwartir Cabang Jepara Tahun 2019, pada Senin (8/7), di Lapangan Bumi Perkemahan Pakis Adhi Suwawal Timur.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug sebanyak sembilan kali, serta penyematan tanda peserta perkemahan Raimuna IX.
Dihadapan ratusan Pramuka Penegak dan Pandega, disampaikan Andi, sebenarnya Pramuka sedang menghadapi tantangan besar. Ditengah kemajuan zaman, minat generasi milenial terhadap pendidikan kepramukaan semakin menurun.
“Anak-anak lebih tertarik dengan gadget dan smartphone, dibanding berinteraksi langsung dengan lingkungan sosial,” kata dia.
Untuk itulah, disamping mempertahankan nilai-nilai unggul kedisiplinan dan ketekunan, Pramuka harus mampu tampil beda dengan segala kelebihannya. “Pramuka harus mau bertransformasi dan melakukan trobosan kreatif, untuk memperoleh kelebihan-kelebihan tersebut,” katanya.
Bukan saatnya lagi Pramuka hanya diajarkan huruf dan bahasa morse. Tetapi juga diajarkan bahasa fan pengetahuan digital, bahasa dan pengetahuan revolusi industri 4.0. Andi percaya Pramuka Jepara mampu menjadi bagian penting dalam memecahkan persoalan yang sedang dihadapi masyarakat.
“Mari semua berkomitmen dalam mendukung revitalisasi gerakan pramuka yang saat ini sedang digalakkan,” katanya.
Dalam upacara tersebut juga diserahkan piala bergilir Raimuna, yang sebelumnya diraih MA Maarif Jepara juara, dua tahun lalu di Desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo. Selain perkemahan juga dilaksanakan Raimuna Expo, Milenial Enterpreneur, Pramuka tanggap bencana, hingga lomb liputan jurnalistik. (DiskominfoJepara/Dian)