Estafet Tunas Kelapa Dilepas oleh Ka Kwarcab Jepara DR Subroto, SE MM

Facebook
WhatsApp
Telegram
Twitter

etk-startSelama tiga hari sekitar 464 Regu Pramuka Kabupaten Jepara, Jawa Tengah melaksanakan estafet Tunas Kelapa (ETK) melewati seluruh (16) kecamatan di Kabupaten Jepara . Kegiatan itu terkait HUT Pramuka ke-55 tahun ini. Kegiatan dimulai dari Kecamatan Donorojo-Jepara, dilepas Wakil Bupati Jepara, DR H Subroto SE MM.

Estafet Tunas Kelapa atau biasa disingkat ETK merupakan salah satu tradisi dalam Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah dalam menyongsong Hari Jadi Pramuka (14 Agustus). Kegiatan ini berupa jalan kaki sepasukan Pramuka dengan membawa berbagai atribut seperti bendera Merah Putih, bendera Pramuka, Obor, tunas kelapa dan beberapa atribut lainnya.

Estafet tunas kelapa dilakukan secara beranting (estafet) dengan jarak setiap etape lebih kurang 5 km.Rute estafet Tunas kelapa tingkat jawa tengah dilaksanakan selama 12 hari mulai tangal 26 agustus sampai dengan 7 september 2016 dengan start di 14 titik di kawartir cabang kota kabupaten di jawa tengah.

etk-finishSerah terima estafet tunas kelapa dari Kabupaten Jepara dilakukan langsung oleh Kakak Ahmad Marzuki, SE   Kamabicab Kabupaten Jepara/Bupati Jepara kepada Wakil dari pimpinan Kwarcab Kudus Didik Hartoko yang juga Kepala bidang pemuda Disdikpora Kabupaten Kudus.

Acara dilanjutkan penanda tanganan serah terima estafet tunas kelapa. Pembacaan amanat Gubernur Jawa Tengah yang dibacakan oleh Ahmad Marzuki Kamabicab Kabupaten Jepara/Bupati Jepara.

Dalam sambutannya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melalui Kakak Akhmad Marzuki menyampaikan,”momentum estafet tunas kelapa ke 33 kali ini adalah saat yang tepat untuk menanamkan jiwa patriotisme, sikap sukarela, bersahaja dan bertanggung jawab kepada negara bagi generasi muda serta tingkatkan rasa disiplin, keteladanan dan semangat pantang menyerah untuk membangun bangsa dan Negara”.

‘Estafet tunas kelapa menjadi wadah mengingat filosofi dan sejarahnya yang bertujuan memasyarakatkan gerakan Pramuka serta nguri-uri dan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan para pejuang kemerdekaan Indonesia. Laksanakanlah dengan segenap jiwa dan raga untuk memperkuat rasa kebangsaan, merawat solidaritas dan persaudaraan anggota Pramuka dengan masyarakat, serta mewujudkan kemajuan dalam pembangunan yang sesuai tema estafet tunas kelapa tahun ini yaitu mantapkan pembentukan karakter kaum muda melalui ETK Pramuka bisa terwujud”, pesannya.

“Lebih dari itu upaya dan tekad Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno saat musyawarah pimpinan eksekutif gerakan Pramuka di Jakarta bulan Agustus 1963, yaitu berusahalah sehebat-hebatnya untuk mengembangkan dan meluaskan gerakan kita agar sampai suatu ketika, setiap anak dan pemuda serta pemudi dapat disiplin di setiap waktu, di setiap kesempatan dan di manapun berada”tambahnya.

Melalui Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka jadilah Garda terdepan dalam menjaga rajutan keIndonesiaan melalui peneguhan semangat ber Bhineka Tunggal Ika, memegang teguh Pancasila dan UUD 1945, serta taat dan setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.